- Waterfall Model
Waterfall pada umumnya digunakan
untuk rekayasa sistem yang besar dimana proyek dikerjakan di beberapa tempat
berbeda dan dibagi menjadi beberapa bagian sub-proyek.
Kelebihan :
§ Model ini baik untuk produk
dengan kebutuhan yang jelas dipahami atau ketika bekerja dengan technical
tools, arsitektur dan infrastruktur yang telah dipahami dengan baik.
§ Sederhana.
§ langkah-secara terurut,fokus,dan mudah diikuti.
Kekurangan :
§
Tidak
fleksibel karena untuk
menuju ke fase selanjutnya harus menunggu fase sebelumnya untuk melengkapi
tugas yang saling memiliki ketergantungan.
§
Sangat sulit untuk customer ketika akan melakukan perubahan kebutuhan
yang eksplisit.
§
Customer harus memiliki kesabaran sampai dengan produk
perangkat lunak selesai di implementasikan.
§
Customer hanya terlibat di awal proyek.
- V-Model
Kelebihan :
§
V-Model sangat fleksibel.
§
V-Model dikembangkan dan di-maintain oleh publik. User dari V-Model berpartisipasi dalam change control board yang memproses
semua change request terhadap
V -Model.
Kekurangan :
§ V-Model adalah model yang project oriented sehingga hanya
bisa digunakan sekali dalam suatu proyek.
§ V-Model terlalu fleksibel dalam arti
ada beberapa activity dalam
V-Model yang digambarkan terlalu abstrak sehingga tidak bisa diketahui dengan
jelas apa yang termasuk dalam activity tersebut
dan apa yang tidak.
- Incremental Model
Cocok untuk
proyek berukuran kecil (tidak lebih dari 200.000 baris coding).
Kelebihan :
§
Relatif
sedikit jumlah programer atau developer yang digunakan.
§
Memberikan operasional mutu produk pada tiap stage,
tetapi satu yang memuaskan hanya subset kebutuhan klien.
§
Mengurangi
efek traumatis dari mengesankan suatu produk sepenuhnya baru pada organisasi
klien dengan menyediakan suatu pengenalan berangsur-angsur.
§
Klien
bisa melihat sistem dan memberikan feedback.
Kekurangan :
§
Semangat melakukan proses membangun dan memperbaiki
perangkat lunak bisa menurun.
§
Kesalahan
desain menjadi bagian dari sistem dan sulit untuk memperbaikinya
§
Klien
melihat kemungkinan-kemungkinan yang ada sehingga ingin mengubah kebutuhan.
- Evolutionary Model
a. Prototyping
Cocok untuk proyek
yang lamanya 60-90 hari karena cepat prosesnya.
Kelebihan :
§
Pelanggan
dapat menjadi lebih mantap dalam melihat kemajuan.
§
Bermanfaat
ketika kebutuhan sedang berubah dengan
cepat, ketika pelanggan enggan untuk mengikat kepada satu set kebutuhan, atau
ketika tak seorangpun secara penuh memahami area aplikasi itu.
Kekurangan :
§
Tidak
ada cara untuk mengetahui banyaknya iterasi yang diperlukan.
§
Membuat
prototipe / prototyping dapat mendorong ke arah perancangan sistem yang kurang
baik. Sebab tujuan utama protoyping adalah perkembangan cepat, perancangan
sistem kadang-kadang dapat rusak sebab sistem dibangun pada rangkaian “lapisan” tanpa
integrasi pertimbangan global dari semua komponen lain.
b. Spiral
Model spiral merupakan pendekatan yang realistik untuk software berskala
besar.
Kelebihan :
§
Masing-masing
iterasi dari spiral dapat dikhususkan untuk kebutuhan proyek yang sesuai.
Kekurangan :
§
Rumit
dan memerlukan perhatian dan pengetahuan manajemen untuk memulainya.